
Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan ia telah memenangkan pemilu kembali setelah menerima sekitar 54 persen suara, membalikkan janji sebelumnya untuk menunggu hasil resmi setelah penantangnya membuat klaim kemenangan yang tidak terduga.
Setelah bertemu dengan partai-partai dalam koalisinya, Widodo mengatakan kepada wartawan bahwa para pemimpin Malaysia, Singapura, Turki, dan sejumlah negara lain telah mengucapkan selamat kepadanya atas berhasilnya masa jabatannya yang kedua.
Perkiraan perolehan suara didasarkan pada penghitungan cepat sampel TPS yang dilakukan oleh selusin organisasi survei terpercaya.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Widodo mengatakan, saat ini sampel TPS sudah terhitung atau mendekati 100 persen. Penghitungan cepat (quick count) sudah akurat pada pemilu-pemilu sebelumnya.
Kita semua tahu bahwa perhitungan QC (quick count) adalah metode perhitungan ilmiah. Dari pengalaman pemilu sebelumnya, akurasinya 99,9 persen, hampir sama dengan hasil penghitungan sebenarnya, kata Widodo.
Saingan Widodo, mantan jenderal Prabowo Subianto, mengklaim bahwa ia memenangkan 62 persen suara dalam pemilu hari Rabu berdasarkan penghitungan suara kampanyenya sendiri, mengulangi klaim serupa ketika ia kalah dari Widodo pada tahun 2014.
Komisi Pemilihan Umum harus mengumumkan hasil resmi paling lambat tanggal 22 Mei.
Widodo mengatakan dia telah mengirim perwakilan untuk berbicara dengan Subianto dan kubunya.
Menteri Keamanan negara tersebut serta para pemimpin militer dan polisi mengatakan pada Kamis pagi bahwa mereka akan menindak segala upaya yang mengganggu ketertiban umum sementara hasil resmi pemilihan presiden dan legislatif sedang ditabulasikan.
Menteri Keamanan Wiranto, yang hanya menggunakan satu nama, mengatakan pada konferensi pers dengan para kepala polisi dan seluruh angkatan bersenjata bahwa pasukan keamanan akan “bertindak tegas” terhadap segala ancaman terhadap ketertiban dan keamanan.
Ia mengatakan, jumlah pemilih yang mencapai 80,5 persen memberikan “legitimasi yang tinggi” kepada pemenang pemilu presiden.
Tito Karnavian, Kapolri, mengatakan KPU dan pengadilan merupakan lembaga yang tepat untuk menyelesaikan pengaduan pemilu.
Pendukung Muslim garis keras Prabowo merencanakan salat berjamaah di Jakarta Pusat pada hari Jumat, namun tidak jelas apakah acara tersebut akan diizinkan untuk dilanjutkan.
“Saya mengimbau semua orang untuk tidak melakukan mobilisasi, baik mobilisasi untuk merayakan kemenangan maupun mobilisasi atas ketidakpuasan,” kata Karnavian.
Pemilu ini merupakan sebuah kegiatan logistik yang sangat besar dengan 193 juta pemilih yang memenuhi syarat, lebih dari 800.000 TPS dan 17 juta orang terlibat dalam memastikan pemilu berjalan lancar. Helikopter, perahu, dan kuda digunakan untuk membawa surat suara ke pelosok nusantara yang terpencil dan sulit dijangkau.
Pemungutan suara berjalan lancar, kecuali di beberapa distrik dimana masalah logistik menyebabkan penundaan, dan berlangsung damai, sebuah pencapaian luar biasa bagi negara yang penuh dengan kekerasan politik.
Kampanye Widodo menyoroti kemajuannya dalam mengurangi kemiskinan dan memperbaiki infrastruktur Indonesia yang tidak memadai dengan pelabuhan baru, jalan tol, bandara, dan angkutan massal cepat. Hal terakhir ini menjadi kenyataan di Jakarta yang sangat padat bulan lalu dengan dibukanya kereta bawah tanah.