
Istri pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mempunyai pesan untuk Presiden Nicolas Maduro, menyusul penangkapan kepala staf suaminya minggu ini: “Sudah cukup.”
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Peru, di mana ia bertemu dengan imigran Venezuela menjelang perjalanan ke AS, Fabiana Rosales mengatakan penangkapan Roberto Marrero atas tuduhan terorisme pada hari Kamis adalah upaya “lucu” Maduro untuk mematahkan moral oposisi.
“Kami tahu apa yang kami hadapi. Kami tahu monster macam apa kediktatoran ini,” kata Rosales, seorang jurnalis berusia 26 tahun dan aktivis oposisi yang dianggap oleh para pendukungnya sebagai ibu negara Venezuela.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Venezuela terjerumus ke dalam krisis politik yang parah pada bulan Januari ketika Guaido menggunakan konstitusi untuk menerima jabatan presiden sementara, dengan alasan bahwa terpilihnya kembali Maduro pada tahun 2018 adalah ilegal. Dia diakui oleh sebagian besar negara Amerika Latin dan Barat sebagai pemimpin sah Venezuela.
Namun Maduro tetap memegang kendali fungsi negara dan loyalitas petinggi militer. Maduro, seorang sosialis, mengatakan Guaido adalah boneka Amerika dan berusaha memimpin kudeta terhadapnya untuk merebut kendali atas cadangan minyak negara OPEC, yang merupakan cadangan minyak terbesar di dunia.
Ketika ditanya apakah dia punya pesan untuk Maduro, Rosales menjawab “sudah cukup.”
Rosales mengatakan bahwa mata-mata dan kelompok bersenjata pro-pemerintah yang dikenal sebagai “kolektif” telah lama mengikuti dia dan suaminya, melacak pergerakan mereka dan mengintai anggota keluarga dan teman-teman mereka. “Anggota keluarga saya dan saya menerima ancaman untuk dijebloskan ke penjara atau dibunuh.”
“Tetapi ada sesuatu yang mereka anggap remeh, yaitu cita-cita kita tidak akan hancur dalam perjuangan ini,” ujarnya. “Jika mereka pikir mereka bisa mematahkan semangat kami dengan menangkap Roberto Marrero, atau mereka bisa menghancurkannya, mereka salah besar.”
Pihak berwenang Venezuela menuduh Marrero merencanakan serangan terhadap tokoh politik dan mengatakan sejumlah senjata telah disita dari rumahnya.
Guaido, 35, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada hari Jumat bahwa dia siap jika lebih banyak orang di timnya ditangkap, tetapi dia mengira pemerintahan Maduro telah mencapai tahap akhir.
Rosales mengatakan Maduro terlalu takut jika Guaido ditangkap.
“Saya pikir rezim sedang memikirkan hal ini dengan sangat hati-hati. Saya rasa mereka tidak akan berani,” katanya. “Mereka selalu takut pada orang-orang yang percaya pada kebebasan.”