
Pekerjaan pembangunan jalur kereta pinggiran kota Victoria senilai $50 miliar telah dimulai, meskipun ada kekhawatiran dari lembaga pemeringkat utama mengenai kemampuan negara bagian tersebut untuk membayar proyek besar tersebut.
Para insinyur mulai melakukan pengeboran di Box Hill di timur Melbourne pada hari Selasa, ketika Pemerintahan Andrews terus melanjutkan proyek ambisius tersebut.
Jalur kereta api sepanjang 90 kilometer, yang diumumkan menjelang pemilihan negara bagian tahun 2018, akan menghubungkan setiap jalur kereta api utama dari Frankston di tenggara ke Werribee di barat, melalui Bandara Melbourne.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
“Saya rasa Anda tidak bisa meremehkan seberapa besar hal ini akan mengubah cara kota dan negara bagian kita beroperasi, cara sistem transportasi kita beroperasi,” kata Perdana Menteri Daniel Andrews kepada wartawan, Selasa.
“Kita membutuhkan lebih banyak proyek infrastruktur seperti itu, bukan politik infrastruktur ‘Saya tidak akan membangunnya karena saya tidak akan mendapatkan kredit untuk itu’.”
Pembangunan proyek diperkirakan baru akan dimulai pada tahun 2022, dan dapat memakan waktu hingga 30 tahun dan penyelesaian senilai $50 miliar.
Lembaga pemeringkat keuangan Moody’s pada hari Senin mengeluarkan laporan yang memperingatkan negara-negara Australia agar tidak menambah utang untuk membiayai proyek infrastruktur yang mahal.
Moody’s mengatakan negara-negara bagian telah berjanji untuk menghabiskan total $231 miliar untuk infrastruktur selama empat tahun ke depan, yang hampir seluruhnya dibiayai oleh utang. Banyak proyek yang tidak dimasukkan dalam anggaran negara terbaru.
“Skala belanja infrastruktur yang sedang berjalan, serta inisiatif yang diusulkan, meningkatkan risiko kesenjangan, baik dalam hal jangka waktu pelaksanaan maupun pembengkakan biaya,” kata laporan itu.
Laporan tersebut juga menyebut jalur kereta api di pinggiran kota sebagai “tantangan” yang mengancam keuangan negara bagian Victoria.
Namun laporan S&P Global Ratings, yang dirilis pada awal bulan Juli, menemukan bahwa pemerintah negara bagian berada dalam “posisi keuangan yang sehat” untuk menghadapi prospek yang lebih lemah, karena pertumbuhan populasi yang kuat, tingkat pengangguran yang rendah, dan suku bunga yang rendah.
Perdana Menteri tidak terpengaruh oleh laporan Moody’s dan yakin bahwa negara tersebut akan mempertahankan peringkat kredit AAA-nya.
“Kami meminjam untuk membangun. Biaya dan tekanan nyata akan timbul jika kami tidak membangun infrastruktur ini,” katanya.
“Anda tidak meminjam uang dalam jumlah yang tidak terbatas, Anda meminjam sesuai kemampuan Anda untuk membayarnya kembali.”
Andrews juga berharap pemerintah federal akan membantu membiayai program ini.
Pihak oposisi telah menyerukan agar proyek loop tersebut diselesaikan terlebih dahulu sebelum pekerjaan lebih lanjut dilakukan.