
Para ilmuwan mengatakan mereka telah mengembangkan obat penawar baru yang revolusioner untuk salah satu makhluk paling berbisa di Australia.
Ubur-ubur kambing sama mematikannya dengan ular paling berbisa di Australia, dengan racun yang cukup di tentakelnya untuk membunuh 60 orang.
Tonton video di atas
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Hingga saat ini, belum ada obat penawar yang efektif.
Hal yang revolusioner tentang pengobatan baru ini, yang dikembangkan oleh tim dari Universitas Sydney, adalah bahwa pengobatan ini dapat menghentikan gejala yang tidak tertahankan sepenuhnya.
Penawarnya harus diberikan dalam waktu 15 menit setelah orang disengat agar efektif.
Wabah perenang
Ubur-ubur kotak mewabah di perairan utara Australia selama bulan-bulan musim panas, sehingga mustahil berenang tanpa pakaian pelindung.
Hal ini sangat mematikan bagi anak kecil dan orang tua.
Satu tusukan dapat menyebabkan serangan jantung dalam keadaan ekstrim.
TERKAIT:
Ubur-ubur memiliki hingga 60 tentakel yang panjangnya mencapai tiga meter.
Tentakel ditutupi dengan ribuan kait kecil yang melepaskan racun.
Sengatan yang mengerikan
Orang yang tersengat seringkali terlihat seperti mengalami luka bakar yang parah.
Sengatannya tidak hanya menyiksa, dan berpotensi fatal, racunnya juga menyebabkan nekrosis, kerusakan parah pada sel-sel kulit, seperti halnya gigitan ular.
Lebih dari 70 orang telah dibunuh oleh ubur-ubur kambing sejak tahun 1880an.
Ini adalah salah satu dari tiga hewan paling berbisa di Australia, tepat di atas Ular Coklat Timur yang terkenal.
Uji coba penawar baru
Tim Universitas Sydney mampu menciptakan obat penawar yang membatasi racun agar tidak membunuh sel manusia.
Meskipun beberapa obat penawar sudah ada, namun obat tersebut tidak seefektif obat penawar baru ini karena obat tersebut tidak bekerja pada tingkat molekuler.
Salah satu perawatan yang paling umum digunakan adalah metode sederhana kuno yaitu mengoleskan cuka ke area yang terkena sengatan.
Penangkal ubur-ubur kotak masih dalam tahap uji coba; namun, hasilnya sangat menjanjikan.
Selama uji coba, pengobatan diberikan melalui jarum suntik dan dalam bentuk pil.
Namun tujuannya adalah agar tersedia bagi masyarakat dalam bentuk krim atau salep yang dapat dioleskan.
Dibutuhkan lebih banyak dana untuk melanjutkan uji coba dan mengembangkan obat penawar untuk pasar massal.
Penelitian baru ini juga dapat membantu menemukan obat penawar untuk hewan berbisa lainnya.