
Warga Australia yang mengidap demensia telah menyuarakan rasa frustrasi mereka karena diabaikan dalam standar baru Pemerintah Morrison untuk orang lanjut usia.
Demensia Australia telah menyampaikan laporan kepada Menteri Perawatan Lansia Richard Colbeck, yang merinci apa yang diinginkan oleh orang-orang yang pernah menderita penyakit ini dalam perawatan mereka.
Makalah ini memberikan respons khusus demensia terhadap delapan standar kualitas perawatan lansia yang ditetapkan Pemerintah Morrison, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juli.
Temukan penawaran dan produk terbaik yang dipilih sendiri oleh tim kami di Best Picks >>
Laporan ini merekomendasikan dasar “dukungan, rasa hormat, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup,” bagi penderita demensia, serta contoh perawatan “standar emas”.
Dementia Australia menginginkan komitmen dari Senator Colbeck untuk menambahkan temuan organisasi tersebut ke dalam standar yang ada saat ini, sebelum komisi kerajaan untuk penuaan membuat rekomendasinya sendiri.
Kepala eksekutif Maree McCabe berharap dia akan mendengarkan saran kelompok tersebut setelah pertemuan dengan menteri.
“Menteri sangat positif, dan dia menyampaikan pendapatnya tentang komisi kerajaan dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan standar perawatan lansia,” katanya kepada wartawan di Canberra, Kamis.
Maggie Jones, 71, yang mendiang suaminya, Gordon Bower, menderita demensia tubuh Lewy, mengatakan bahwa memahami apa yang dicari oleh penderita demensia sangat penting dalam perawatan lansia.
“Mereka bisa kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi sendiri, jadi sangat penting bagi kita untuk memiliki orang-orang yang terampil dan terlatih untuk berkomunikasi dengan mereka dan yang melibatkan keluarga sebagai mitra dalam perawatan mereka,” katanya kepada wartawan.
Dennis Frost (65) didiagnosis menderita demensia frontotemporal enam tahun lalu.
Dia mengatakan dia menantikan saat ketika lebih banyak penderita demensia dapat terus hidup dalam komunitas karena mereka mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
“Tidak akan ada perbedaan nyata antara demensia di rumah dan tidak demensia,” ujarnya.
“Saya pikir hal yang paling penting adalah mendobrak hambatan, untuk memahami apa itu demensia.”
Tolok ukur perawatan lansia yang baru ini merupakan kemajuan besar dibandingkan model sebelumnya, kata direktur eksekutif keterlibatan pelanggan Dementia Australia, Kaele Stokes, kepada AAP.
Namun dia mengatakan mereka gagal memperhitungkan perbedaan antara perawatan lansia standar dan demensia.
“Kita harus melakukan pendekatan dari sudut pandang konsumen, apa yang mereka inginkan, bukan sekedar hasil klinis,” katanya.
Survei terhadap penderita demensia dan keluarganya menemukan bahwa, apa pun budaya, ras, atau seksualitasnya, mereka semua menginginkan satu hal: rasa hormat.