
Para siswa memperingatkan larangan telepon seluler di 1.500 sekolah di Victoria tidak akan berhasil.
Mulai semester pertama tahun 2020, siswa di Victoria dari persiapan hingga kelas 12 harus mematikan ponsel mereka dan menyimpannya di loker hingga bel terakhir.
Tonton video di atas
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Larangan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi cyberbullying dan gangguan di dalam kelas.
Namun meskipun kepala sekolah dan orang tua mendukungnya, banyak siswa dan beberapa ahli menyatakan bahwa hal tersebut akan gagal, dengan mengatakan bahwa mereka memerlukan telepon untuk mengakses jadwal sekolah dan pekerjaan.
“Saya tidak terlalu senang karena saya benar-benar menggunakan ponsel saya untuk memeriksa hal-hal yang harus saya lakukan di kelas tepat waktu,” kata seorang siswa kepada 7NEWS.
Yang lain berkata: “Saya tidak menyukainya karena dari situlah kami mendapatkan panggangan kami”.
TERKAIT:
Profesor Neil Selwyn di Monash University setuju dan mengatakan ada banyak kesempatan belajar yang bisa didapat dengan perangkat ini.
Namun meski beberapa pihak tidak setuju dengan larangan tersebut, negara bagian dan teritori lain akan diminta untuk mengikuti jejak Victoria dengan proposal yang akan disampaikan kepada menteri pendidikan pada hari Jumat.
Menteri Pendidikan Federal Dan Tehan mengatakan dia menyambut baik keputusan Victoria dan berharap semua negara bagian dan teritori lainnya akan mengikuti jejaknya karena telepon merupakan gangguan di kelas.
““Saya tidak menyukainya karena dari situlah kami mendapatkan panggangan kami.”“
“Dengan langkah Victoria ini, harapan saya adalah kita akan melihat negara bagian dan teritori lain mengikuti jejaknya,” katanya kepada wartawan di Canberra, Rabu.
“Sangat sulit bagi guru untuk mengajar ketika mereka mencoba mendisiplinkan penggunaan ponsel secara terus-menerus.”
Pengecualian terhadap larangan tersebut hanya akan diberikan kepada siswa yang menggunakan ponselnya untuk memantau kondisi kesehatan atau jika guru menginstruksikan siswa untuk membawa ponselnya untuk aktivitas tertentu.
Jika terjadi keadaan darurat, orang tua atau wali dapat menghubungi anak mereka dengan menelepon sekolah.
Menteri Pendidikan Victoria James Merlino mengatakan larangan itu meniru McKinnon Secondary College, sebuah sekolah negeri berkinerja tinggi di tenggara Melbourne yang mendapati siswanya menjadi lebih fokus di kelas dan lebih keras di halaman sekolah.
Dia mengatakan langkah ini juga akan membantu “menghentikan cyberbullying”, mengutip penelitian terbaru dari organisasi nirlaba kesehatan mental remaja Headspace yang menemukan lebih dari separuh anak muda pernah mengalami cyberbullying.
“Saya tahu ini tidak akan populer secara universal, tapi saya sampai pada kesimpulan bahwa ini adalah hal yang benar untuk dilakukan,” kata Merlino.
– Dengan AAP
Klik di sini untuk berita VIC lainnya.