
Pengusaha Sydney yang dipermalukan, Salim Mehajer, mengatakan kepada hakim bahwa dia menginginkan akses terhadap ponsel sebagai salah satu bentuk perlindungan terhadap media.
Mantan wakil walikota Auburn yang berusia 32 tahun ini mencari sejumlah variasi pada persyaratan jaminannya, termasuk izin untuk memiliki satu ponsel dan menggunakan media sosial, khususnya Instagram.
TERKAIT: Salim Mehajer keluar dari Pusat Pemasyarakatan Cooma sebagai orang bebas
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Mehajer memberikan bukti di pengadilan distrik pada hari Selasa dan mengatakan dia menginginkan akses ke telepon seluler untuk alasan bisnis dan keamanan.
Dia mencatat bahwa rumahnya di Sydney dibobol ketika ibu dan pasangannya hadir ketika dia pertama kali masuk penjara.
Tanpa telepon, dia “tidak bisa berbuat banyak” mengenai perhatian media yang diterimanya, yang menurutnya dapat membahayakan keselamatannya, katanya kepada pengacaranya Zali Burrows.
Dia sebelumnya menyampaikan bahwa dia memerlukan telepon sehingga dia bisa segera mendapatkan bantuan polisi “dalam situasi di mana dia berada di tengah-tengah kerumunan media”.
Dia juga merujuk pada kurungan isolasi di penjara setelah petugas penjara menerima informasi tentang hadiah $250.000 untuk kepalanya.
Mehajer, yang menggambarkan dirinya sebagai pengembang properti, dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Cooma pada 21 Mei setelah menjalani hukuman 11 bulan penjara karena penipuan pemilu.
Dia saat ini melawan tuduhan bahwa dia menyebabkan kecelakaan pada tahun 2017 di mana Mercedes AMG miliknya bertabrakan dengan kendaraan lain tepat sebelum dia dijadwalkan hadir di pengadilan atas penyerangan terhadap sopir taksi.
Dia juga didakwa melakukan pelanggaran penipuan dan mengklaim dia menyebut orang lain sebagai pengemudi kendaraannya yang menerima pemberitahuan pelanggaran pada tahun 2012 dan 2013.
Pada hari Selasa, jaksa penuntut menunjukkan rekaman Mehajer kepada Hakim James Bennett yang diduga memiliki dua ponsel padahal dia dibatasi pada satu ponsel.
Ia juga diperlihatkan cuplikan dari akun Instagram Mehajer yang memuat dirinya mengucapkan “Istirahatlah dengan Damai Jalang” sambil memamerkan tato di kakinya, yang konon merupakan foto mantan istrinya.
Ms Burrows mengatakan kliennya sangat malu dengan rekaman itu dan diizinkan meninggalkan ruang sidang saat rekaman itu diputar.
Dia ditanyai mengenai serangkaian masalah disipliner yang diduga terjadi selama dia berada di penjara.
Mehajer mengatakan dia gagal dalam empat tes narkoba karena tidak bisa buang air kecil, gagal mematuhi resep karena tidak bisa menggunakan mesin jahit, dan obat-obatan yang ditemukan di selnya adalah obat tidur milik teman satu selnya.
Pemeriksaan silangnya akan dilanjutkan pada hari Rabu.