
Tiga warga Rusia dan seorang warga Ukraina telah didakwa atas jatuhnya pesawat MH17, yang menewaskan 298 orang di dalamnya di wilayah timur Ukraina lima tahun lalu.
Jaksa Belanda mendakwa Igor Girkin, Sergey Dubinsky, dan Oleg Pulatov asal Rusia, serta Leonid Kharchenko dari Ukraina atas bencana yang terjadi pada 17 Juli 2014 yang menewaskan 38 warga Australia.
Keempatnya adalah pejabat di Republik Rakyat Donetsk yang pro-Rusia, yang memperjuangkan kemerdekaan dari Ukraina.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Tim Investigasi Gabungan (JIT) mengatakan Menteri Pertahanan Donetsk Girkin, Kepala Intelijen Dubinsky, Wakil Kepala Intelijen Pulatov dan Komandan Lapangan Kharchenko bertanggung jawab membawa peluncur rudal Buk ke wilayah tersebut dari Rusia.
Keempatnya didakwa menyebabkan kecelakaan dan membunuh 298 orang.
“Bahkan jika mereka tidak menekan tombolnya sendiri… mereka tetap dapat dihukum,” kata Kepala Polisi Belanda Wilbert Paulisson.
Mr Girkin bersikeras pada hari Rabu bahwa dia tidak bersalah.
“Baik saya maupun kelompok separatis lainnya tidak bisa disalahkan,” kata Girkin dalam komentarnya yang disiarkan oleh kantor berita Rusia Interfax.
Girkin, yang dikenal dengan nama samaran de guerre Strelkov (“Penembak”), mengatakan dia tidak akan bersaksi dalam proses hukum yang dipimpin Belanda terhadapnya.
“Milisi tidak ada hubungannya dengan ini,” katanya.
Girkin, mantan kolonel Dinas Keamanan Federal Rusia, adalah komandan militer tertinggi di kelompok pemberontak di wilayah Donetsk, Ukraina timur, pada saat kejadian, klaim tim investigasi yang dipimpin Belanda.
Keempatnya akan – mungkin in-absentia – diadili sesuai dengan hukum Belanda pada tanggal 9 Maret tahun depan di pengadilan di Den Haag.
Kepala jaksa penuntut Belanda Fred Westerbeke mengatakan setelah lima tahun, sungguh melegakan akhirnya memiliki cukup bukti untuk menuntut beberapa tersangka.
“Hari ini adalah hari yang tidak akan pernah terlupakan,” ujarnya.
Ketiga tersangka asal Rusia semuanya sebelumnya bertugas di militer atau badan intelijen Rusia.
Girkin bertugas di Biro Layanan Federal, penerus KGB, Dubinsky bertugas di intelijen militer GRU, dan Pulatov bertugas di pasukan khusus Rusia, Spetznatz.
JIT menggunakan penyadapan telepon, media sosial, data besar, dan pernyataan saksi untuk menentukan posisi tersangka dalam rantai komando.
Namun para penyelidik masih ingin menyelidiki dan mengadili rantai tersebut di tingkat bawah, termasuk kru peluncur rudal dan hingga pemerintah Rusia.
Kepala Polisi Paulson mengatakan jelas bahwa negara Rusia terlibat lebih dalam dengan mengizinkan Buk dipindahkan melintasi perbatasan dan mungkin dikirim bersama awaknya yang berasal dari Rusia.
Dia mengatakan para penyelidik ingin mengetahui siapa yang memutuskan untuk mengirim Buk ke Ukraina, siapa yang memilih awaknya dan apa misi mereka setelah melintasi perbatasan.
Tersangka utama dalam penyelidikan yang tidak dapat disebutkan namanya adalah Letnan X, yang memimpin batalion tempat BUK menjadi bagiannya ketika mereka menembaki MH17.
Pria itu sekarang menjadi kapten di tentara Rusia.
Westerbeke mengatakan ada sejumlah orang lain yang diperkirakan akan didakwa, termasuk kru Buk, dan menambahkan bahwa hal ini bisa terjadi sebelum akhir tahun.
Ada 38 warga Australia, satu warga Selandia Baru, 193 warga Belanda, 43 warga Malaysia, dan 12 warga Indonesia di dalam pesawat MH17, serta 10 penumpang asal Inggris.
Penumpang lainnya berasal dari Jerman, Belgia, Filipina, dan Kanada.
Tim Investigasi Gabungan dibentuk pada tahun 2014 oleh Australia, Belgia, Malaysia, Belanda dan Ukraina untuk melakukan investigasi bersama.