
Partai Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memimpin dalam pemilihan parlemen cepat di negara itu, mengkonsolidasikan kekuatan politisi pemula yang kebangkitannya secara menakjubkan telah menjungkirbalikkan politik tradisional di negara yang dilanda perang tersebut.
Zelenskiy, mantan komedian yang berperan sebagai guru fiksi yang menjadi presiden dalam serial TV populer, telah memanfaatkan kemarahan pemilih yang meluas atas korupsi dan standar hidup yang rendah di salah satu negara termiskin di Eropa.
Kemungkinan kemenangan pada hari Minggu akan memberinya kendali atas parlemen dan pembentukan pemerintahan baru, memberinya mandat yang lebih kuat untuk mendorong reformasi setelah memenangkan pemilihan presiden pada bulan April dengan telak.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Jajak pendapat dan penghitungan hasil awal menunjukkan bahwa ia unggul dibandingkan partai-partai lain, meskipun mungkin tidak mencapai mayoritas, sehingga mendorongnya untuk menjadi tuan rumah perundingan koalisi dengan partai pro-Barat, Voice, yang sebelumnya pernah menampilkan bintang rock Sviatoslav Vakarchuk.
“Kami tidak akan mengecewakan warga Ukraina,” kata Zelenskiy di markas pemilihannya setelah hasil jajak pendapat diumumkan.
“Anda tahu, prioritas utama kami… prioritasnya sama dengan prioritas setiap warga Ukraina, saya yakin – untuk mengakhiri perang, memastikan kembalinya tahanan kami, dan kemenangan atas korupsi yang masih ada di Ukraina.”
Setelah menjabat, Zelenskiy harus berurusan dengan kabinet dan anggota parlemen yang sebagian besar setia kepada pendahulunya, Petro Poroshenko, yang mendorongnya untuk mengadakan pemilihan cepat pada hari pelantikannya untuk memenangkan kursi di parlemen.
Jajak pendapat menunjukkan partai barunya, Hamba Rakyat, memperoleh suara terbanyak sejauh ini. Platform oposisi yang bersahabat dengan Rusia berada di posisi kedua, diikuti oleh partai Poroshenko dan mantan perdana menteri, Yulia Tymoshenko.
Pesta Suara Vakarchuk berada di urutan kelima.
Setelah tawaran Zelenskiy kepada Voice, seorang anggota senior mengatakan partai tersebut terbuka untuk beraliansi dengan kekuatan politik baru selama mereka tidak didukung oleh oligarki.
Pemilu ini memberi Zelenskiy kendali yang lebih kuat terhadap negara yang menjadi pusat pertikaian antara Moskow dan Barat, yang berasal dari aneksasi Rusia atas semenanjung Krimea di Ukraina pada tahun 2014 dan perannya dalam konflik di Ukraina timur yang telah menewaskan 13.000 orang dalam lima tahun terakhir. . .
Pemerintahan baru juga harus melaksanakan reformasi yang disepakati dengan donor internasional untuk mendapatkan pinjaman baru senilai miliaran dolar guna menjaga perekonomian tetap stabil.