
Perdana Menteri Scott Morrison menegaskan posisinya mengenai pengakuan konstitusional terhadap masyarakat adat Australia tidak berubah dan berharap untuk membuat kemajuan dengan “itikad baik”.
Namun dia mengatakan dia tidak ingin meningkatkan ekspektasi tentang apa yang bisa dicapai.
“Saya seorang konservatif konstitusional dalam isu-isu ini, dan hal ini bukanlah hal yang mengejutkan,” katanya kepada wartawan setelah berpidato di konvensi negara bagian LNP di Queensland pada hari Sabtu.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
“Saya tidak akan menaikkan ekspektasi masyarakat mengenai hal ini. Saya akan menjelaskan dengan jelas di mana kita berada dan memberikan ruang, apa yang telah kita lakukan… yang diharapkan dapat melihat kemajuan ini.”
Menteri Penduduk Asli Australia Ken Wyatt minggu ini berkomitmen untuk mengadakan referendum mengenai pengakuan konstitusional dalam tiga tahun ke depan.
Namun dia dan perdana menteri tidak akan mendukung suara masyarakat adat yang diabadikan secara konstitusi di parlemen, seperti yang diusulkan dalam deklarasi Uluru dari hati.
Kalangan liberal dan masyarakat konservatif juga menyuarakan kekhawatiran bahwa badan penasehat masyarakat adat bisa menjadi “kamar ketiga” di parlemen federal, dan salah satu anggota parlemen mengancam akan berkampanye untuk mendukung referendum.
Anggota parlemen dari Partai Liberal, Trent Zimmerman, mengakui bahwa akan sulit untuk menemukan model yang tepat bagi pengakuan konstitusional, namun hal ini memerlukan proses yang memerlukan konsultasi lebih lanjut.
“Apa yang saya ingin agar semua orang lakukan adalah ‘duduk santai dan bernapas’ sesekali,” katanya kepada televisi ABC.
“Yang tidak kita perlukan adalah reaksi spontan terhadap setiap saran atau usulan yang datang.”
Ia juga menyadari betapa sulitnya referendum konstitusi di Australia.
“Mayoritas warga Australia – siapa pun yang berusia di bawah 40 tahun – tidak akan pernah melihat referendum sukses yang disahkan di negara ini, sehingga menimbulkan sedikit kehati-hatian,” katanya.
Amanda Rishworth, tokoh terdepan oposisi Partai Buruh, mengatakan diskusi apa pun harus dimulai dari prinsip bahwa masyarakat pertama Australia berkumpul dan menyampaikan Deklarasi Uluru dari hati.
“Kita harus menghormati hal itu,” katanya kepada televisi ABC.
“Dengan mengatakan itu, saya pikir kita harus tetap berpikiran terbuka. Kita ingin mencapai hal itu. Oleh karena itu, kita harus bergerak maju untuk memastikan orang-orang tidak menutup diri jika kita bisa melakukan hal ini.”
Morrison mengatakan dia fokus pada generasi muda Pribumi yang melakukan bunuh diri di komunitas regional terpencil dan memastikan cukup banyak anak yang bersekolah setiap hari untuk mendapatkan pendidikan guna mempersiapkan mereka menghadapi masa depan.
“Isu-isu yang sangat praktis inilah yang menjadi prioritas utama saya,” katanya.