
Perawat Australia Kirsty Boden meninggal dengan cepat dan tanpa banyak penderitaan setelah dia ditikam di jantung dan paru-paru dalam serangan Jembatan London dua tahun lalu.
Sara Zelenak, 21, warga Australia berusia 28 tahun dan warga Australia lainnya tewas bersama enam orang lainnya ketika tiga pria menabrakkan sebuah van ke pejalan kaki di jembatan sebelum menyerang puluhan orang dengan pisau dapur pada malam tanggal 3 Juni 2017.
Ms Boden, yang sedang makan di dekat Boro Bistro, pergi membantu dan membungkuk untuk melihat pelayan Prancis Alexandre Pigeard, yang telah ditikam, ketika dia sendiri juga ditikam.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Ahli patologi Simon Poole mengatakan pada pemeriksaan terkait serangan di London bahwa warga Australia itu ditikam tiga kali di sisi kiri tubuhnya – di dada, lengan, dan kepala.
Dia mengatakan pukulan pisau itu menghantam tubuhnya dengan “kekuatan yang hebat”, dengan satu bilah menembus lengannya dan keluar dari sisi lainnya dan ujung bilahnya tertancap di tulang keringnya.
Namun tidak satu pun dari luka tersebut yang berakibat fatal, kata Dr Poole, seraya menambahkan bahwa kematian warga Australia Selatan tersebut disebabkan oleh luka di payudara kirinya setelah pisau menembus tulang rusuk dan menembus jantungnya.
Kata ahli patologi, Ny. Paru-paru Boden rusak dan kehilangan banyak darah menyebabkan dia mengalami syok, sebelum dia meninggal.
Dr Poole menjelaskan bahwa tidak ada pengobatan yang bisa menyelamatkan warga Australia tersebut dan dia setuju bahwa perempuan tersebut meninggal dengan cepat dan tanpa banyak penderitaan.
“Saya menganggap hal itu sangat mungkin terjadi,” katanya dalam pemeriksaan pada hari Kamis.
Ahli patologi juga mengatakan ada bukti perawat tersebut berusaha membela diri, mengingat luka tusuk di lengannya dan luka ringan lainnya.
“Ya, beberapa cedera di punggung tangan kiri… bisa dianggap defensif,” katanya.
Dr Poole juga mencatat bahwa Ms Boden mengalami patah tulang di beberapa tulang rusuknya, kemungkinan disebabkan oleh CPR.
Dalam bukti sebelumnya, teman Boden, Melanie Schroeder dan Harriet Moonie, serta dokter yang sedang tidak bertugas, Saima Khan, menggambarkan bagaimana mereka berusaha mati-matian untuk menghidupkan kembali warga Australia tersebut.
Christine Archibald (30) dari Kanada, Xavier Thomas (45) dari Prancis, Sebastian Belanger (36) dan Pigeard (26), James McMullen (32) dari Inggris, dan Ignacio Echeverria dari Spanyol berusia 39 tahun juga tewas dalam serangan itu.
Archibold dan Thomas tertabrak van sementara yang lain ditusuk.
48 orang lainnya terluka parah, sementara ketiga penyerang ditembak mati oleh polisi di lokasi kejadian.