
Regulator perbankan menegaskan telah terjadi “perubahan besar” dalam pendekatannya untuk meminta pertanggungjawaban bank setelah komisi kerajaan jasa keuangan yang pedas.
Staf di Otoritas Regulasi Prudential Australia secara anonim mengkritik kepemimpinan mereka dalam sebuah tinjauan yang dirilis bulan lalu karena gagal menangani lembaga keuangan secara paksa dan berjuang dengan budaya dan tata kelola.
Namun John Lonsdale, wakil ketua APRA, mengatakan dia akan terkejut jika para staf merasa seperti itu saat ini.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Sejak komisi kerajaan perbankan dipimpin oleh Kenneth Hayne, organisasi tersebut telah beralih dari memandang tindakan penegakan hukum sebagai “upaya terakhir” menjadi pendekatan yang “sulit secara konstruktif”, katanya.
“Saya sangat yakin bahwa telah terjadi perubahan besar dalam enam bulan terakhir,” kata Lonsdale kepada komite parlemen di Canberra pada hari Jumat.
“Organisasi ini bergerak menuju budaya menggunakan alat yang dimilikinya, dengan cara yang bermakna dan terukur.”
Ketua APRA Wayne Byres juga mencatat bahwa tinjauan baru-baru ini memberikan beberapa hal baik mengenai para pemimpin lembaga pengawas tersebut, termasuk bahwa mereka berperilaku dengan cara yang mendukung nilai-nilai organisasi.
“Penting untuk melihat laporan secara keseluruhan, dan tidak hanya fokus pada bagian-bagian tertentu saja,” ujarnya.
Tinjauan kapasitas yang dirilis bulan lalu dipimpin oleh mantan bos pengawas konsumen Graeme Samuel.
Sebanyak 24 rekomendasi dalam laporan tersebut diterima, termasuk 19 rekomendasi untuk regulator dan lima rekomendasi untuk pemerintah.
Lonsdale mengatakan organisasinya juga telah mengeluarkan “kerangka kepemimpinan” baru yang menjadi dasar penilaian kinerja setiap orang di APRA.
“Kami mengharapkan inisiatif strategis, kami mengharapkan masyarakat untuk bekerja sama dan bekerja sama dengan lebih baik… Saya pikir perubahan sedang terjadi,” katanya.
Komisi kerajaan telah membuat 10 rekomendasi yang memerlukan perhatian APRA, sembilan di antaranya dikatakan akan selesai pada akhir tahun 2020.
“Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tersebut dalam jangka waktu yang kami janjikan pada bulan Februari,” kata Lonsdale.
Tinjauan yang dilakukan Samuel juga mempunyai masalah dengan tingkat staf di organisasi yang tetap konstan, meskipun kewenangannya diperluas.
“Kami sudah puas dengan apa yang kami punya, dan saya pikir kami sudah berhasil menggunakan sumber daya yang kami punya,” kata Byres.
APRA memiliki sekitar 600 pekerja penuh waktu selama dekade terakhir, namun Byres mengatakan peningkatan pendanaan dalam anggaran federal terbaru dan pembaruan anggaran sebelumnya berarti mereka akan mampu memiliki antara 700 dan 750 pekerja.