
Petualangan seorang pengamen muda ke kota besar berubah secara tak terduga ketika dia secara tidak sengaja menutup stasiun kereta api Melbourne setelah para penumpang mengira didgeridoo miliknya adalah senjata.
Polisi bersenjata lengkap menggerebek stasiun Flagstaff dan mengevakuasinya sekitar pukul 8:30 pagi pada hari Kamis, dan penumpang yang terdampar terpaksa segera keluar dari peron bawah tanah.
Will Austin, dari kota Daylesford di Victoria tengah, digeledah oleh polisi saat dia meninggalkan stasiun dengan didgeridoo berlengan hitam.
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
Dia sedang menuju ke Stasiun Parlemen untuk mengadakan lokakarya di dekat Treasury Gardens, tetapi melompat ke Flagstaff ketika stasiun tersebut dievakuasi.
“Saya anak desa jadi saya pikir saya mungkin terlihat sedikit mencurigakan,” katanya kepada radio 3AW.
“Saya dihentikan oleh polisi di luar stasiun Flagstaff dan digeledah, hanya untuk mengetahui bahwa saya tidak punya senjata.”
Penumpang dilaporkan terkejut ketika melihat pria tersebut membawa sesuatu yang tampak seperti pistol dan melakukan latihan pernapasan dalam, seolah sedang bermeditasi.
Namun Austin membantah menarik napas dalam-dalam.
“Meski pada akhirnya ini adalah cobaan besar yang sia-sia, namun senang melihat polisi merespons begitu cepat dan semua orang bisa pulang dengan selamat,” tambahnya.
Pekerja konstruksi Shannon Marrell mengatakan dia dilarikan keluar dari stasiun ketika polisi bersenjata lengkap bergegas ke peron.
“Saya mendengar di kereta bahwa mereka harus menyelam, seolah-olah mereka menginginkan semua orang,” katanya kepada wartawan.
Marrell mengatakan sejumlah orang tampak tertekan karena mereka harus segera keluar dari stasiun bawah tanah.
Komisaris Utama Graham Ashton mengatakan laporan awal ke polisi menyebutkan pria tersebut membawa kotak senjata.
“Kami khawatir mungkin ada seseorang dengan senjata api di dalam kereta menuju jalur lingkar kota pagi ini,” kata Ashton kepada 3AW.
“Kami menghentikan kereta di Flagstaff dan petugas tanggap darurat melakukan penggeledahan di kereta dan kemudian … yakin tidak ada senjata api di kereta, jadi mereka memberikan izin agar kereta tersebut dilanjutkan.”
Penumpang Paddy Naughtin mengatakan dia berada di kereta pukul 8.19 pagi menuju Mernda ketika kereta itu dihentikan.
“Selusin polisi berlari melewatinya,” katanya kepada AAP.
Ashton mengatakan dia akan menindaklanjuti laporan bahwa seorang masinis kereta memberi tahu penumpang bahwa ada pria bersenjata yang berkeliaran di sistem kereta api.
“Ya ampun…kita ambil kalau begitu, dan tindaklanjuti ke Metro,” ujarnya kepada 3AW.
“Kita harus sangat berhati-hati mengenai jenis komunikasi yang dilakukan dan kapan komunikasi tersebut dilakukan. Anda tidak ingin orang-orang merespons dengan cara yang dapat membahayakan keselamatan mereka.”