
Peneliti Australia yang membantu mengungkap rahasia anoreksia telah menemukan bahwa genetika memainkan peran utama dalam timbulnya gangguan makan.
Para ilmuwan dari QIMR Berghofer adalah bagian dari tim internasional yang mengidentifikasi delapan gen pertama yang terkait dengan anoreksia nervosa.
Sekitar 3.100 warga Australia dan Selandia Baru yang hidup dengan atau dalam masa pemulihan dari penyakit ini menyumbangkan DNA mereka untuk penelitian ini, yang menyelidiki hampir 17.000 kasus di seluruh dunia.
Temukan penawaran dan produk terbaik yang dipilih sendiri oleh tim kami di Best Picks >>
‘ini neraka’
Cateyana Martinez adalah salah satu yang berpartisipasi.
Dia didiagnosis menderita anoreksia saat berusia 15 tahun, namun penyakit tersebut kemudian berubah menjadi bulimia dan menetap hingga dia berusia 25 tahun.
“Ini neraka,” katanya.
TERKAIT:
“Selain selalu memikirkan kritik terburuk, Anda merasa itu salah Anda.”
Ms Martinez mengatakan pemulihannya menjadi lebih sulit dengan komentar dari orang-orang yang menganggap mengatasi gangguan makan adalah pilihan yang mudah, bukan penyakit mental yang melumpuhkan.
Dia ingin wanita dari segala bentuk dan ukuran merasa nyaman dengan diri mereka sendiri.
Hal-hal negatif yang terkait dengan ‘rasa malu terhadap lemak’, makanan dan kebiasaan makan, serta tekanan masyarakat tentang bagaimana seharusnya penampilan perempuan harus dihilangkan.
“Jika yang Anda lihat hanyalah tubuh super kurus, itu jelas yang akan Anda perjuangkan dan akan membuat Anda merasa salah dengan tubuh Anda,” imbuh ibu dua anak ini.
‘Langkah besar’ dalam penelitian
Penelitian tersebut, yang juga menemukan hubungan antara anoreksia dan penyakit seperti kecemasan dan depresi, serta kemungkinan kaitannya dengan metabolisme, diterbitkan dalam jurnal Nature Genetics pada hari Selasa.
Kepala Laboratorium Epidemiologi Genetik QIMR Berghofer Profesor Nicholas Martin mengatakan ini adalah langkah besar menuju pemahaman penyakit ini.
“Dengan menunjukkan peran genetik dalam anoreksia nervosa, kita harus mampu menghilangkan stigma yang tersisa terkait kondisi tersebut pada pasien dan keluarga mereka – terutama orang tua –,” katanya.
Dia ingin puluhan ribu lebih orang di seluruh dunia yang menderita atau menderita anoreksia memberikan sampel air liur, yang akan membantunya dan peneliti lain mempelajari lebih lanjut dan membantu menentukan pilihan pengobatan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan jasa profesional Deloitte pada tahun 2012 menemukan satu juta warga Australia hidup dengan kelainan makan. Pada tahun itu 1.200 penderita laki-laki dan perempuan kehilangan nyawa.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal membutuhkan bantuan, Anda dapat menghubungi 1800 ED HOPE (1800 33 4673).
Untuk berita kesehatan lainnya, klik di sini