
Seorang model Australia yang menghadapi kemungkinan hukuman penjara 21 tahun di AS karena menyerang pramugari dalam penerbangan ke Los Angeles telah meminta hakim California untuk membatalkan hukumannya.
Adau Akui Atem Mornyang akan dijatuhi hukuman pada 24 Juni di Pengadilan Distrik AS di Los Angeles.
Tim hukum Mornyang di AS mengatakan kepada Hakim Cormac Carney bahwa juri memvonis bersalah model tersebut dalam persidangan pada bulan Maret setelah jaksa mengandalkan “rekaman audio yang menghasut yang dimaksudkan untuk menggambarkan Mornyang meneriakkan penghinaan dan kata-kata kotor yang bersifat rasial”.
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
“Pemerintah telah gagal untuk menetapkan dasar apa pun atas rekaman audio yang berisi penghinaan rasial dan kata-kata kotor,” tulis pengacara Mornyang dalam mosi mereka untuk pemecatan atau persidangan baru.
“Pemerintah tidak menghadirkan saksi yang pernah mendengar rekaman tersebut, atau yang dapat memastikan bahwa rekaman tersebut secara akurat menangkap kejadian tersebut, atau bahkan suara Ms. Mornyang.”
TERKAIT: Model Australia Adau Akui Atem menghadapi hukuman 21 tahun penjara karena penyerangan maskapai penerbangan
Pengacara juga berpendapat bahwa Los Angeles bukanlah distrik yang tepat untuk mengadakan persidangan.
Jaksa menolak kedua argumen tersebut.
Lahir di Sudan Selatan, Mornyang dihukum karena tuduhan kejahatan mengganggu anggota awak pesawat United Airlines dan melakukan penyerangan.
Mornyang, 24, yang tinggal di Melbourne, menghadapi hukuman maksimal 21 tahun penjara federal AS.
Jaksa mengatakan Mornyang memesan “beberapa minuman beralkohol” pada penerbangan 21 Januari dari Melbourne ke LA. Pramugari memotongnya untuk memesan lebih banyak dan sekitar satu jam kemudian “penumpang mendekati awak pesawat untuk mengeluh tentang perilaku terdakwa, termasuk meneriakkan kata-kata kotor dan hinaan rasial serta mengepakkan tangannya”.
Pramugari Romeo Gutierrez berusaha menenangkan Mornyang.
“Terdakwa tidak tenang dan malah meningkatkan perilaku agresifnya dan ‘menampar’ Tuan Gutierrez,” tulis jaksa.
Seorang pejabat penerbangan federal dalam penerbangan itu turun tangan dan mengantarnya ke bagian belakang pesawat “di mana dia diborgol dan terus mengganggu orang-orang di sekitarnya selama sisa lima jam penerbangan ke Los Angeles.” .
Jaksa mengatakan rekaman audio yang diputar selama persidangan Mornyang mengenai bahasa model yang “kasar” dan “meledak-ledak” dalam penerbangan itu diverifikasi oleh seorang saksi yang mengetahui suara Mornyang.
“Oleh karena itu, saksi dapat memberikan kesaksian tentang keakuratan rekaman tersebut, memberikan konteks atas rekaman tersebut, dan memberikan keterangan tambahan dan independen mengenai tindakan dan perkataan terdakwa lainnya di kemudian hari, yang menurutnya jauh lebih buruk,” tulis jaksa.