
Beberapa negara bagian sedang mempertimbangkan untuk kembali menggunakan pensil dan kertas setelah gangguan teknis menghambat peluncuran pengujian NAPLAN online.
Karena beberapa siswa kehilangan konektivitas dan yang lain tidak dapat masuk sama sekali, otoritas pendidikan Australia akan bertemu untuk mengatasi pemadaman ini.
“Tidaklah cukup jika beberapa siswa dirugikan secara tidak adil oleh ketidakmampuan otoritas federal,” kata Menteri Pendidikan Victoria James Merlino pada hari Rabu.
Lihat berita terbaru dan streaming gratis 7 ditambah >>
“Meskipun negara bagian dan teritori menyampaikan banyak kekhawatiran mengenai uji coba ini – pemerintah federal Liberal dan ACARA telah menciptakan kekacauan ini.”
Pemadaman listrik juga berdampak pada siswa di Australia Barat, menurut direktur jenderal pendidikan negara bagian tersebut, Lisa Rodgers.
“Ini adalah masalah yang sangat besar dan kami mendapat panggilan dari sekolah-sekolah dalam hal dukungan mengenai akses terhadap tes,” katanya.
Otoritas Pelaporan dan Penilaian Kurikulum Australia (ACARA) dan perwakilan negara bagian dan teritori akan bertemu pada hari Kamis.
“Kelompok ini akan mempertimbangkan implikasi masalah konektivitas yang dialami beberapa siswa pada hari pertama dan langkah selanjutnya yang diperlukan,” kata juru bicara ACARA.
Pihak berwenang mengatakan 400.000 tes online lainnya berhasil diserahkan pada hari Rabu dan penyebab masalah konektivitas pada hari Selasa masih diselidiki.
Presiden Persatuan Pendidikan Australia Correna Haythorpe mengatakan pada hari Rabu bahwa negara bagian yang paling terkena dampaknya adalah Australia Selatan dan Victoria.
“Sudah jelas bahwa NAPLAN sama sekali tidak sesuai dengan tujuan dan bahwa langkah lucu ke NAPLAN online adalah tindakan gegabah dan tidak dipertimbangkan dengan baik,” kata Haythorpe dalam sebuah pernyataan.
“Setelah kegagalan tahun lalu dalam penyampaian NAPLAN secara online, Menteri Pendidikan Federal Dan Tehan mempunyai kesempatan untuk memperkenalkan tinjauan menyeluruh terhadap NAPLAN. Namun, dia gagal melakukannya.”
Namun Tehan mengatakan lebih dari 350.000 tes online telah berhasil diserahkan pada hari Selasa dan setiap negara bagian dan teritori telah menyetujui transisi tersebut pada tahun 2014.
“Ada prosedur untuk menangani masalah dan ujian dapat dihentikan, dilanjutkan, dan dijadwal ulang sehingga semua siswa mempunyai kesempatan untuk menyelesaikan ujian NAPLAN,” katanya.
“Penyampaian NAPLAN secara online memberikan manfaat yang signifikan, termasuk penilaian yang lebih baik dan tepat.”
Sekolah dan siswa yang berpartisipasi dalam tes online dapat beralih ke tes kertas jika diperlukan.
Hasil NAPLAN tiap sekolah dipublikasikan di website Sekolahku, yang membantu orang tua dan pendidik menilai kinerja sekolah.