
Sebuah komisi kerajaan akan menyelidiki pengaturan subkontrak yang tidak jelas di sektor perawatan lansia seiring dengan penyelidikan penutupan tiba-tiba sebuah rumah jompo di Queensland yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata para advokat.
Komisi kerajaan untuk perawatan lansia akan memeriksa pemilik rumah jompo Earle Haven dan kemungkinan besar kepala subkontraktor yang menjalankan fasilitas perawatan residensial di fasilitas Gold Coast.
Badan advokasi, Council on the Aging, mengatakan penting bagi komisi kerajaan untuk menyelidiki bagaimana situasi Earle Haven dapat dicegah, serta implikasi sistemiknya.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Kepala eksekutif COTA Australia Ian Yates mengatakan panti jompo telah ditutup sebelumnya tetapi tidak ada yang pernah “keluar”.
Yates mengatakan ada pertanyaan serius mengenai apakah subkontraktor, serta penyedia perawatan lansia yang disetujui, harus tunduk pada pengawasan peraturan oleh departemen kesehatan federal.
“Saya pikir ada pertanyaan tentang seberapa banyak departemen mengetahui tentang pemasok yang disetujui yang mensubkontrakkan aktivitas mereka dan apakah semua subkontraktor juga harus diatur,” katanya kepada AAP.
Sekretaris Persatuan Perawat dan Bidan Queensland, Beth Mohle, juga menginginkan pengaturan subkontrak yang tidak jelas di sektor ini diselidiki.
“Kami tidak percaya mereka mendapat tempat di sektor seperti perawatan lansia karena cukup sulit untuk mengaturnya tanpa pengaturan yang tidak jelas seperti itu,” kata Ms Mohle.
Penutupan pada 11 Juli yang memaksa evakuasi darurat sekitar 70 warga disebabkan oleh perselisihan keuangan antara operator Earle Haven, People Care, dan subkontraktor HelpStreet.
Pemilik People Care, Arthur Miller, akan diperiksa pada sidang publik komisi kerajaan di Brisbane pada hari Senin.
Komisi kerajaan juga akan menyelidiki perilaku HelpStreet, dengan kepala eksekutif global perusahaan tersebut, Kristofer Bunker, untuk memberikan bukti.
Baik COTA maupun QNMU yakin akan ada implikasi pidana jika penghuni panti jompo “ditinggalkan”.
“Komisi kerajaan harus secara sistematis menanyakan bagaimana meninggalkan 71 orang yang rentan dan membutuhkan pengobatan serta bantuan lain dan meninggalkan mereka tidak melanggar hukum,” kata Yates.
“Kalau bukan tuntutan pidana, seharusnya begitu.”
Ms Mohle mengatakan Earle Haven adalah studi kasus kegagalan regulasi dalam perawatan lansia, yang sebagian disebabkan oleh jumlah staf yang tidak memadai dan campuran keterampilan.
“Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi lagi,” katanya.
“Kami tidak bisa membiarkan warga lanjut usia Australia yang rentan berada dalam posisi seperti itu. Ini benar-benar tidak bisa diterima.”
Perwakilan dari departemen kesehatan federal dan Komisi Kualitas dan Keamanan Perawatan Lansia juga akan ditanyai tentang Earle Haven sebagai bagian dari sidang komisi kerajaan selama seminggu mengenai peraturan tersebut.