
Inggris meluncurkan upaya diplomatik baru untuk meredakan ketegangan di Teluk dan mencegah terurainya kesepakatan nuklir Iran, menyusul adanya provokasi baru-baru ini.
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt akan melakukan perjalanan ke Brussels pada hari Senin untuk pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa guna mencari dukungan dari negara-negara Eropa yang menandatangani perjanjian tersebut – Perancis dan Jerman.
Dalam pernyataan bersama menjelang pertemuan tersebut, tiga kekuatan Eropa mengatakan mereka “sangat terganggu” dengan kejadian baru-baru ini di kawasan dan mendesak AS dan Iran untuk menarik diri dari konflik.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
“Kami yakin waktunya telah tiba untuk bertindak secara bertanggung jawab dan menemukan cara untuk menghentikan peningkatan ketegangan dan melanjutkan dialog,” kata pernyataan itu.
“Risikonya sedemikian rupa sehingga semua pemangku kepentingan perlu berhenti dan mempertimbangkan kemungkinan konsekuensi dari tindakan mereka.”
Kunjungan Hunt terjadi setelah ia menawarkan bantuan untuk mengamankan pembebasan kapal supertanker Iran Grace 1 yang ditahan di Gibraltar setelah ditahan dalam operasi yang melibatkan Marinir Kerajaan Inggris.
Dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada hari Sabtu, Hunt mencoba meyakinkannya bahwa kapal tersebut telah dicegat karena dicurigai membawa minyak ke Suriah – dan bukan karena kapal tersebut milik Iran.
Dia mengatakan dia telah menawarkan untuk memfasilitasi pembebasan kapal tanker tersebut dengan imbalan jaminan dari Teheran bahwa kapal tersebut tidak akan melanggar sanksi Uni Eropa terhadap rezim Assad.
Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Teluk menyusul keputusan Donald Trump yang secara sepihak menarik AS dari perjanjian nuklir.
Pekan lalu, sebuah kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris melakukan intervensi untuk mengusir kapal patroli Iran setelah mereka mendekati sebuah kapal tanker Inggris saat kapal tersebut berlayar melalui Selat Hormuz.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Iran mencoba merebut kapal Inggris sebagai pembalasan atas penahanan Grace 1.
AS telah mengirimkan ribuan tentara, sebuah kapal induk, pesawat pengebom B-52 berkemampuan nuklir, dan jet tempur canggih ke Timur Tengah dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara itu, Iran mulai melampaui batas pengayaan uranium yang disepakati dalam perjanjian tahun 2015 di tengah rasa frustrasi di Teheran atas kembalinya sanksi ekonomi AS yang melumpuhkan.
Menjelang pertemuan di Brussel, Hunt mengatakan: “Timur Tengah sudah menjadi salah satu wilayah yang paling tidak stabil di dunia, namun jika berbagai pihak mempunyai senjata nuklir, hal ini akan menjadi ancaman besar bagi kemanusiaan. Saya akan melakukan segalanya dalam kekuatanku untuk mencegah hal ini terjadi.