
Proses pemakzulan DPR akan memberi Presiden Donald Trump dorongan politik menjelang pemilu 2020 dan menggambarkannya sebagai “korban” dari penjangkauan Demokrat, kata pengacaranya Rudy Giuliani.
Dalam wawancara telepon dengan New York Daily News, mantan walikota New York itu mengatakan dia berharap Kongres tidak membuka sidang pemakzulan sebagai tanggapan atas laporan Robert Mueller yang akhirnya dipublikasikan.
Namun dia berpendapat presiden pada akhirnya akan mendapat manfaat jika itu terjadi.
Tonton berita terbaru di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
“Mereka bisa melakukannya jika mereka mau,” kata Giuliani tentang Demokrat.
“Apakah itu hal terbaik yang bisa terjadi pada presiden secara politis? Tentu saja.”
Menggemakan poin pembicaraan Trump, Giuliani mengatakan Ketua DPR Nancy Pelosi menyadari risiko pemakzulan presiden.
“Dia khawatir soal itu karena akan membuat presiden terlihat seperti korban,” kata Giuliani. “Jika mereka memulai pemakzulan, rakyat Amerika akan segera melihat ini adalah perburuan penyihir politik dan itu akan menjadikan presiden sebagai korban.”
Komentar Giuliani muncul beberapa jam sebelum Pelos diperkirakan akan mengadakan panggilan konferensi dengan Demokrat DPR tentang laporan Mueller dan kemungkinan pemakzulan.
Semakin banyak Demokrat menganggap pemakzulan sebagai pilihan serius mengingat penolakan Mueller untuk melarang Trump menghalangi penyelidikan atas hubungan kampanyenya dengan Rusia pada 2016.
Dalam laporannya yang dirilis Kamis, Mueller malah menyarankan agar Kongres mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terhadap presiden karena berkaitan dengan halangan—sebuah poin yang ditafsirkan oleh beberapa Demokrat sebagai rekomendasi untuk pemakzulan.
Tetapi kepemimpinan Demokrat, termasuk Pemimpin Mayoritas DPR Steny Hoyer, telah memperingatkan agar tidak mencoba mencopot Trump dari jabatannya, dengan alasan itu bisa menjadi bumerang karena Senat yang dikendalikan GOP hampir pasti akan memveto setiap pasal pemakzulan yang disahkan oleh DPR.
Giuliani mengatakan Hoyer benar dan berpendapat bahwa pemakzulan Trump akan merugikan Kongres Demokrat, serta siapa pun yang menantang Trump pada tahun 2020.
Giuliani mengakui bahwa laporan Mueller bukanlah potret Trump yang digambarkan sebagai pembohong berantai yang telah berulang kali mencoba merusak penyelidikan yang menargetkan kampanyenya.
Namun, dalam komentar yang dia buat di berita kabel malam sebelumnya, Giuliani mengatakan bukanlah kejahatan bagi kampanye Trump untuk menerima bantuan Rusia sebelum pemilu 2016.