
Diplomat senior Tiongkok Wang Yi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bahwa kata-kata dan tindakan AS baru-baru ini telah merugikan kepentingan Tiongkok dan perusahaan-perusahaannya, dan Washington harus menahan diri, kata Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Berbicara kepada Pompeo melalui telepon, Wang mengatakan Amerika Serikat tidak boleh bertindak “terlalu jauh” dalam perselisihan dagang antara kedua belah pihak saat ini, dan menambahkan bahwa Tiongkok masih bersedia menyelesaikan perbedaan melalui negosiasi, namun mereka harus berada pada pijakan yang setara.
Mengenai Iran, Wang mengatakan Tiongkok berharap semua pihak menahan diri dan bertindak hati-hati untuk menghindari meningkatnya ketegangan.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Pompeo berbicara dengan Wang pada hari Sabtu dan membahas masalah bilateral dan kekhawatiran AS terhadap Iran, tetapi tidak memberikan rincian lainnya.
Ketegangan antara Washington dan Teheran meningkat dalam beberapa hari terakhir, meningkatkan kekhawatiran mengenai potensi konflik antara AS dan Iran. Awal pekan ini, AS menarik beberapa staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Baghdad setelah serangan terhadap kapal tanker minyak di Teluk.
Tiongkok melancarkan sikap yang lebih agresif dalam perang dagangnya dengan AS pada hari Jumat, menunjukkan dimulainya kembali perundingan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tidak akan ada artinya kecuali Washington mengubah arah.
Perundingan alot tersebut mengakhiri minggu ketika Beijing meluncurkan tarif balasan baru, para pejabat AS menuduh Tiongkok mengingkari janji-janji yang dibuat selama berbulan-bulan perundingan, dan pemerintahan Trump memberikan pukulan yang berpotensi melumpuhkan salah satu perusahaan terbesar dan tersukses yang dikelola Tiongkok.
Amerika Serikat pada hari Kamis mengumumkan bahwa mereka memasukkan Huawei Technologies, produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, ke dalam daftar hitam, sehingga akan sangat sulit melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Amerika.
Departemen Perdagangan AS kemudian mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya akan segera mengurangi pembatasan terhadap Huawei. Dikatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan izin umum sementara untuk “mencegah gangguan operasi jaringan dan peralatan yang ada”.
Penerima manfaat potensial dari lisensi ini dapat mencakup, misalnya, penyedia telekomunikasi di wilayah berpenduduk jarang di negara bagian AS seperti Wyoming dan Oregon yang telah membeli peralatan jaringan dari Huawei dalam beberapa tahun terakhir.
Ketika ditanya tentang laporan media pemerintah yang menyatakan tidak akan ada lagi perundingan perdagangan pada hari Jumat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang mengatakan Tiongkok selalu mendorong penyelesaian perselisihan dengan AS melalui dialog dan konsultasi.