
Brumbies mengklaim Super Rugby berhak menyombongkan diri atas rival beratnya NSW Waratahs dan bertahan untuk kemenangan mendebarkan 19-13 di GIO Stadium.
Memasuki derby Konferensi Australia Jumat malam setelah dua kekalahan beruntun, tim ACT terinspirasi berkat dua gol striker Folau Fainga’a.
Ada beberapa momen menegangkan bagi Brumbies di akhir pertandingan karena Waratah melakukan serangan terbanyak di 20 menit terakhir, namun tim tuan rumah melakukan cukup banyak serangan di depan 12,112 penonton.
Tonton olahraga terbaru di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
Kemenangan kedua Brumbies musim ini terjadi meskipun awal yang buruk di mana Waratah membuka skor dalam keadaan yang aneh setelah lima menit.
Bernard Foley yang kelima-delapan dari Waratah menyundul tendangan penalti langsung ke tiang gawang, sebelum kapten Michael Hooper menerkam bola lepas untuk percobaan pertama permainan tersebut.
Namun alih-alih berusaha sekuat tenaga setelah pertahanan yang lemah, Brumbies justru merespons dengan mendominasi sisa babak pertama.
Fainga’a memperkuat kredensial Wallabiesnya dengan melewati garis dua kali untuk menjadi Brumby pertama sejak Andrew Walker pada tahun 2004 yang mencetak percobaan dalam lima pertandingan berturut-turut.
Perjuangan Waratah tidak tertolong ketika prop Sekope Kepu dikirim ke sin bin sebelum jeda untuk melakukan tembakan tinggi ke Brumbies No.8 Lachlan McCaffrey
Pemain sayap Waratahs Alex Newsome memangkas keunggulan 12-5 Brumbies di babak pertama menjadi hanya dua poin ketika ia mengkonversinya di awal babak kedua.
Tapi Brumbies mendapat percobaan penalti beberapa menit kemudian, dengan Waratah mengirim pemain lain ke tempat dosa ketika Harry Johnson-Holmes mendapat kartu kuning.
Nasib buruk Brumbies dengan cedera berlanjut ketika bintang prop Scott Sio (lengan) dan pemain sayap Rob Valetini (lutut) gagal menyelesaikan permainan.
Pelatih Brumbies Dan McKellar mengatakan penurunan Sio lebih bersifat pencegahan, sementara Valetini akan menjalani pemindaian.
Kemenangan tersebut semakin mengesankan mengingat Brumbies tidak diperkuat bintang Wallabies David Pocock dan Allan Alaalatoa.
McKellar mengatakan hasil ini dibangun atas upaya gigih dari pertahanan Brumbies.
“Mungkin kadang-kadang tidak bagus, tapi saya pikir kami hanya bertahan saja,” katanya kepada wartawan.
“Kami berbicara banyak tentang penanganan tekanan dan perubahan momentum dan saya pikir kami tampil luar biasa di sana malam ini.”
Pelatih Waratahs Daryl Gibson merasa timnya bisa merespons dengan baik tugas berat melawan Tentara Salib pekan depan.
“The Brumbies pantas memenangkan pertandingan, mereka benar-benar menggunakan tekanan yang bisa mereka terapkan,” kata Gibson.
“Ada beberapa area dalam permainan kami yang kami tahu jika kami bisa memperbaikinya, kami bisa menjadi sangat kompetitif.”