
Scott Morrison menggambarkan saran agar Australia dapat bergabung dengan Amerika Serikat dalam kemungkinan tindakan militer terhadap Iran sebagai hal yang terlalu dini.
Presiden Donald Trump belum menyerukan komitmen Australia untuk ikut melakukan serangan terhadap Teheran karena meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran dapat meluas menjadi konflik besar.
Morrison mengonfirmasi bahwa dia telah membahas kesepakatan nuklir yang menjadi inti perselisihan dengan Trump pada Kamis malam, namun mengatakan bahwa perundingan tersebut tidak mencakup peran apa yang bisa dimainkan Australia jika situasinya memburuk.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
“Kita belum mencapai tahap itu,” kata perdana menteri.
“Tetapi ada tujuan yang jelas dari AS, yang akan kami dukung, dan itu adalah untuk membuat mereka (Iran) kembali berunding, untuk menerapkan serangkaian kontrol dan kondisi yang lebih ketat.
“Ini bagus untuk perdamaian dan stabilitas kawasan.”
Morrison mengkritik kesepakatan itu tetapi menghindari tindakan lebih jauh. Trump, yang sebelumnya menyebut kesepakatan itu sebagai “bencana.”
“Saya sempat ragu dengan pengaturan itu, tapi sejujurnya, ini lebih baik dari apa pun yang ada,” kata pemimpin Australia itu.
“Kritik terbesarnya adalah tindakan mereka sangat terbatas dan membiarkan banyak aktivitas terbuka untuk Iran.”
Morrison sebelumnya mengatakan kepada ABC bahwa dia akan mempertimbangkan permintaan AS di masa depan dengan “serius dan berdasarkan manfaatnya”.
Amerika menyerukan Australia untuk memperkuat sikapnya terhadap Iran dan memainkan peran penting dalam “koalisi global” baru melawan rezim tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meminta Canberra bekerja sama dengan pemerintahan Trump untuk meningkatkan tekanan terhadap Teheran.
“Saya pikir Australia adalah pemain penting di sini,” kata Pompeo kepada The Australian.
“Saya pikir hal ini mempunyai beban yang besar dalam arti bahwa mereka, seperti banyak negara lain, menderita karena negara sponsor teror terbesar di dunia ini terus mengembangkan program misilnya dengan cara yang tidak hanya mengancam Timur Tengah, tapi juga mengancam Timur Tengah. seluruh dunia.”
Menteri Perdagangan Simon Birmingham mengatakan Australia terus meninjau dan memperbarui sanksinya.
Mereka yakin sanksi terhadap Iran sudah berakhir, namun tetap mengawasi apa yang akan dilakukan AS selanjutnya.
“Keyakinan kami adalah bahwa sanksi ekonomi yang kami terapkan hingga saat ini sesuai dengan tujuannya,” katanya kepada ABC Radio National pada hari Jumat.
“Tetapi kami mencermati langkah-langkah tambahan apa yang diambil Amerika Serikat dan apakah hal itu memerlukan atau membenarkan perubahan sanksi ekonomi yang sudah kami terapkan.”